SEPUTAR PERAWATAN AYAM LAGA
Cara merawat ayam biar tangguh di area laga
by:ionpeternakbandarjaya
TRADISI sabung ayam sudah berkembang sejak zaman dahulu di beberapa negara di
Asia Tenggara, seperti Thailand, Filipina, Myanmar, Vietnam, dan juga Indonesia.
Bahkan hingga saat ini tradisi tersebut eksis dan banyak peminatnya, khususnya
di Indonesia. Dalam tradisi sabung ayam, ada satu kunci yang wajib dilakuka
oleh para botoh (perawat ayam aduan) agar bisa berprestasi di laga, yaitu
perawatan harian. Selain faktor ayam, khususnya teknik bertarung dan jenis
(karakter) ayam aduan, rawatan memang menjadi dalah satu kunci keberhasilan di
arena laga. Tak jarang, ada ayam dengan teknik bagus, fisik bagus, karakter OK,
namun karena rawatan buruk sehingga ayam tak bisa berprestasi di arena laga.
Perawatan dan stamina ayam memang menjadi faktor kunci dalam memperoleh
kemenangan. Setiap peternak atau penghobi ayam aduan tentu mempunyai trik khusus
dan cara merawat ayam aduan yang berbeda. Ada yang memakai jamu, tambahan
vitamin, dan cara melatih fisik dengan berbagai cara. Namun pada dasarnya
tujuannya hanya satu, yaitu menciptakan ayam aduan yang berkelas dan
berkualitas, serta siap secara stamina. Merawat ayam sebenarnya mudah. Hanya
diperlukan ketelatenan dalam melakukan rutinitas tersebut. Berikut adalah
hal-hal yang perlu diperhatikan saat merawat ayam petarung.
1. Pakan Pakan
adalah hal pertama yang paling penting dalam perawatan semua jenis hewan ternak.
Salah satunya ayam. Pakan berfungsi sebagai sumber energi yang berdampak pada
tingkah laku, perilaku, dan performa saat tarung pada ayam aduan. Memberi makan
ayam aduan yang baik adalah takaran pakan disesuaikan dengan berat badan si ayam
tersebut. Misal ayam dengan bobot 3 kg+, maka pakan yang harus diberikan 200-300
gram terhitung dalam setiap memberi makan (bukan dalam sehari). Janis pakan yang
direkomendasikan untuk ayam siapan, di antaranya beras merah, jagung halus,
dengan campuran gabah.
2. Memandikan Ayam juga perlu dimandikan setiap pagi,
sekitar pukul 08.00, asalkan tidak sedang hujan atau mendung. Sering penghobi
atau peternak memandikan ayam dilakukan dengan cara asal-asalan. Padahal, hal
tersebut bisa memengaruhi performanya saat bertarung. Ada teknik memandikan
secara khusus, yang bisa dipelajari di banyak informasi yang beredar. Namun pada
intinya, memandikan ayam cukup membasahi bagian-bagian kulit ayam (bukan bulu),
khususnya di kepala dan badan bagian bawah hingga kaki.
3. Penjemuran Setelah
dimandikan, ayam perlu dilakukan penjemuran setiap hari. Batas waktu penjemuran
dilakukan sampai pukul 10.30 saja, karena pada saat itu sinar matahari
mengandung vitamin D dalam bentuk inaktif yang sangat membantu dalam proses
pertumbuhan tulang dan bulu. Saat penjemuran, di bawah kurungan jemur jangan
lupa dikasih alas kayu atau rumput agar ayam tidak kipu (mandi pasir) dan kotor
kembali. Namun hentikan penjemuran paling tidak dua hari sebelum ayam diadu atau
dilatih tarung agar ayam istirahat.
4. Latihan Fisik Latihan ini sangat penting
dilakukan untuk mendapatkan hasil yang memuaskan saat ayam berlaga di arena.
Biasanya melatih ayam dilakukan mulai dari usia 6-7 bulan. Sedangkan pada usia
1-5 bulan pertama difokuskan untuk proses pertumbuhan badan. Latihan fisik bisa
dilakukan seminggu sekali saja, paling tidak empat hari sebelum ayam bertanding
atau latihan tarung (gebrak/abar). Latihan fisik bisa dilakukan dengan cara
dilarikan kecil-kecil, gerit, direnangkan, dan berbagai cara lain. Latihan pada
ayam ada dua macam latian fisik dan latihan mental. Latihan fisik juga bisa
dilakukan dengan senam ayam atau memijit bagian-bagian tubuh ayam seperti sayap
badan hingga kepala. Namun hentikan latihan fisik paling tidak dua hari sebelum
ayam diadu atau dilatih tarung agar ayam istirahat.
5. Latihan Tarung Salah satu
latihan mental dan fisik yang paling penting adalah latihan tarung, kira-kira
7hari sekali dengan ayam sejenis maupun untul (ayam khusus untuk patner latihan).
Dengan latihan tarung (gebrak/abar) yang rutin, selain melatih fisik juga
merupakan latihan mental agar lebih berani, kreatif, dan tidak mudah trauma.
6. jamu dan Vitamin Pemberian jamu atau vitamin ini juga sangat penting. Banyak
jenis atau produk jamu dan vitamin siap saji yang bisa diberikan pada ayam.
Selain pakan yang diatur, pemberian vitamin dan suplemen juga harus dilakukan.
Waktu yang bagus dalam pemberian vitamin adalah pada malam hari karena ayam
berada dalam kondisi tenang. Dalam kondisi itulah, ayam dapat mudah mencerna
vitamin dan suplemen yang nantinya akan merasuk sempurna ke tubuh si ayam. Namun
sebaiknya, pemberian jamu atau vitamin dihentikan kira-kira dua hari sebelum
ayam diadu atau dilatih tarung.
7. Umbar dan Kipu Dua cara terakhir adalah umbar
dan kipu. Umbar di halaman atau kandang khusus umbaran dimaksudkan untuk
menambah stamina dan kesegaran pada ayam aduan. Umbar bisa dilakukan dalam
setengah hari, paling tidak 4 hari dalam seminggu. Sementara umbar pasir (kipu)
dimaksudkan untuk melenturkan/mengendurkan seluruh otot badan yang kaku. Ayam
dibiarkan untuk mandi pasir paling tidak satu kali dalam seminggu. Namun
rutinitas ini harus dihentikan paling tidak dua hari sebelum ayam diadu atau
dilatih tarung (gebrak/abar)
Komentar
Posting Komentar
Jangan lupa shere dan masukanya bosq